Saturday 14 March 2015

Tips Jitu Melawan Jasmev


Tobat, Mantan Jasmev Bagikan Tips Menghadapi Pasukan Cyber Pendukung Jokowi - Ahok 


Berikut ini adalah beberapa tips dan strategy melawan JASMEV. BTW apa sih jasmev itu. Bagi yang belum tahu Jasmev adalah segelintir orang yang tugasnya membully orang2 atau rakyat yang berseberangan dengan kebijakan jokowi dan ahok yang tdk pro rakyat. Jasmev sendiri akronim dari Jokowi Ahok Social Media Volunteer.

Info ini saya nukilkan bagaimana sesungguhnya cara kerja Jasmev dan sekaligus strategy mengcounter semua bully2 mereka yang tidak berdasr kenyataan di lapangan. Ok ini saya ambil dari link nya : http://www.pkspiyungan.org/2015/03/tobat-mantan-jasmev-bagikan-tips.html

Seorang facebooker yang mengaku sebagai anggota Jasmev (Jokowi Ahok Social Media Volunteer) yang sudah tobat, Fanya Fanila, semalam, Sabtu, 14 Maret 2015 mengunggah sebuah tips untuk menghadapi serangan pasukan cyber pendukung Jokowi - Ahok.

Ternyata, melawan pasukan cyber pendukung Jokowi - Ahok tak sulit. Begini caranya..

"Cara melawan Jokowi sebenarnya sungguh sangat sederhana, yaitu dengan kebenaran, sebab seperti kata kalimat bijak, kebenaran akan membebaskanmu. Kebenaran macam apa yang dapat digunakan untuk menghantam Jokowi dan Jasmev yang tidak punya etika itu? Kebenaran mengenai Jokowi dan Jasmev itu sendiri, sebab yang harus selalu diingat adalah semua hal yang ditampilkan Jokowi dan Jasmev adalah ilusi, sekedar trik sulap untuk menipu mata rakyat, sesederhana itu, dan tidak rumit.," demikian tulis Fanya.

Alasan Jasmev membully pihak yang membuka rahasia trik sulap Jokowi, menurut Fanya, adalah untuk mengubur rahasia itu sekaligus mengubur pihak yang membukanya dengan membully. Satu-satunya cara melawan Jokowi adalah dengan membuka kebenaran tentang Jokowi, dan Jasmev.

"Contoh, Jokowi dan pihak di belakang Jasmev, Kartika Djoemadi memiliki satu persamaan signifikan, yaitu sama-sama pembohong dan penipu, bila Jokowi telah lebih dari enam puluh kali berbohong kepada rakyat Jakarta, maka Kartika Djoemadi telah berbohong kepada publik karena mengaku-ngaku lulusan Phd dari Amsterdam dan bekerja di Universitas Paramadina padahal tidak benar dan sudah dibantah oleh pihak universitas," demikian tulis Fanya lagi.

Membongkar kebohongan Jokowi, Kartika Djoemadi dan Jasmev, tambah Fanya, sesungguhnya tidak sulit karena mereka telah melakukan begitu banyak kebohongan sehingga bahkan bila Stan Greenberg turun tangan langsung dia juga tidak akan mampu mengubur semuanya dengan sempurna.

"Membongkar kebohongan Jokowi itu sangat gampang sebab kebohongan itu secara gamblang terpampang di depan mata setiap warga dan rakyat Indonesia," tulis Fanya.

"Memperhatikan sepak terjang Jokowi selama 1,5 tahun terakhir saya berhasil menemukan rumus cara menemukan kebohongan Jokowi dan rumus tersebut adalah setiap kalimat, setiap kata, setiap huruf dan setiap titik yang keluar dari mulut Jokowi dan Jasmev adalah kebohongan, sehingga tugas kita menemukan kebenaran yang tentu saja bertolak belakang dari apa yang disampaikan Jokowi dan Jasmev,"imbuhnya.

Tugas selanjutnya susah-susah gampang, yaitu bertahan melawan gempuran Jasmev yang mencoba mencegah informasi tentang kebohongan Jokowi tersebar kepada khalayak ramai. Bagi yang tidak tahu cara melawan troll internet seperti Jasmev maka melawan mereka adalah sangat sulit dan makan hati, tapi bagi yang sudah tahu caranya maka melawan Jasmev luar biasa gampang sehingga kita bisa menang dalam 1000 pertempuran melawan Jasmev dengan mata tertutup.

Untuk melawan Jasmev yang perlu kita ketahui adalah bahwa mereka termasuk sebagai Troll internet. Apa itu troll? Troll internet adalah kelompok pengguna internet yang biasanya masuk ke sebuah diskusi tentang suatu topik dengan tujuan mengacaukan diskusi tersebut, baik dengan tiba-tiba memaki dan berkata kasar sehingga memancing keributan atau berpura-pura bego. Troll sebenarnya sudah ada sejak dunia message board ada di internet, namun salah satu troll bayaran pertama di Indonesia atau troll profesional adalah Jasmev.

Lantas bagaimana cara melawan mereka? Gampang, lagi-lagi dengan kebenaran.

Pertama dengan menyadari bahwa orang yang kita hadapi adalah Jasmev yang sedang ngetroll, dan setelah itu kita memiliki dua pilihan, yaitu dengan cuekin Jasmev alias troll itu dan membiarkan sang troll ngomong sendiri

Kedua melawan troll dengan terus menulis kebenaran mengenai Jokowi terlepas dari upaya mereka melencengkan topik yang sedang dibahas.

Pilihan pertama gampang, tapi pilihan kedua ada seni tersendiri, dan yang terpenting adalah terlepas usaha Jasmev mengubah topik baik dengan kata-kata kasar ataupun mengalihkan topik, maka kita harus membalikan ke topik semula dan terus berusaha supaya kendali pembahasan sepenuhnya berada di tangan kita dengan terus kembali kepada kebenaran mengenai kebohongan Jokowi.

Fanya pun memberi ilustrasi bagaimana cara mengendalikan trit (thread, red) yang sudah disusupi Jasmev:

Kita: Kenapa Jokowi berbohong kepada warga Jakarta? Kemarin bilang mau mengurus Jakarta selama lima tahun, kok sekarang nyapres?

Jasmev: kamu pasti panasbung, utusan Prabowo bla bla bla...

Kita: tidak ada hubungan, sekarang jawab, kenapa Jokowi berbohong? Masa pemimpin suka berbohong dan meninggalkan tanggung jawab?

Jasmev: Dasar panasbung yang tidak mau melihat Indonesia maju.

Kita: Pemimpin pembohong tidak akan pernah bisa memajukan Indonesia. Kenapa kita harus memilih pemimpin pembohong?

Jasmev: dibayar berapa kamu oleh lawan Jokowi?

Kita: Di atas ada beberapa pertanyaan, kok tidak dijawab sih?

Jasmev: pasukan nasi bungkus lu, cela Jokowi karena gak bisa korupsi di bawah Jokowi yah?

Kita: Selain pembohong, Jokowi juga membiarkan temannya Michael Bimo korupsi pengadaan bus transjakarta, jadi kenapa kita harus milih dia mengurus Indonesia? Jawab, atau tidak bisa jawab?

Demikianlah tips yang disajikan Fanya Fanila.

Memang, meski pilpres sudah usai, tapi pasukan cyber pendukung Jokowi - Ahok masih terasa keberadaannya di ruang media sosial. Untuk mengawal Jokowi dan Ahok, mereka masih sering menggunakan teknik-teknik troll seperti yang diungkap Fanya di atas. Untuk menghadapinya, sudah pernahkah Anda mencoba tips ini? Jika belum, mungkin tips Fanya tadi bisa bermanfaat.

Friday 13 March 2015

Ahok Bakal Masuk Penjara

Haji Lulung Yakin Ahok Bakal Dipenjara


Wakil Ketua DPRD DKI, Abraham‎ Lunggana memastikan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bakal masuk penjara. Pria yang dikenal dengan panggilan Haji Lulung itu menyatakan, Ahok pasti meringkuk di bui jika tak ada penguasa yang mendukung dan melindunginya.

“Ente taruhan ama ane (Anda taruhan dengan saya, red), kalau tidak ada kekuatan kekuasaan sama parpol, Ahok masuk penjara. Ini Haji Lulung yang ngomong," katanya dengan logat Betawi yang kental kepada wartawan di DPRD DKI Jakarta, Selasa (3/3), dilnasir jppn.

Lulung menambahkan, DPRD DKI Jakarta akan melaporkan Ahok ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Bareskrim Mabes Polri. Menurut Lulung, ada empat pelanggaran yang diduga dilakukan oleh gubernur yang juga mantan bupati di Belitung Timur itu.

Pertama mengenai etika dan norma. Kedua, penghinaan terhadap lembaga DPRD dan anggota DPRD.  Ketiga, pemalsuan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI. Terakhir, dugaan penyuapan kepada DPRD DKI Jakarta dengan nilai Rp 12,7 triliun.

‎Menurut Lulung, laporan ini tidak akan mempengaruhi hak angket yang telah diajukan DPRD DKI Jakarta kepada Ahok. "Jadi hak angket tetap berdiri sendiri," tandasnya.(gil/jpnn)


http://www.pkspiyungan.org/2015/03/haji-lulung-yakin-ahok-bakal-dipenjara.html

Thursday 12 March 2015

Perjuangkan Kemerdekaan Palestina

Raja Salman Perjuangkan Palestina Merdeka dengan Ibukota Yerusalem

Raja Salman bin Abdul Aziz, raja baru Kerajaan Arab Saudi, menegaskan pemerintahannya sedang berusaha dengan segala cara dan sarana agar orang-orang Palestina mendapatkan hak-haknya yang sah, mendirikan negaranya yang merdeka dengan ibukota Al Quds atau Yerusalem.

Dalam sebuah pidato pada Selasa (10/3/2015) malam di Riyadh, sebagaimana dikutip Info Palestina ia mengatakan, “Kebijakan luar negeri kerajaan komitmen untuk senantiasa berpegang teguh pada rambu-rambu agama kami yang hanif, yang mendukung perdamaian, sesuai dengan sejumlah prinsip-prinsip. Utamanya adalah konsistensi kerajaan untuk terus komitmen dengan kesepakatan-kesepakatan, perjanjian-perjanjian dan piagam-piagam internasional, termasuk di antaranya adalah menghormati prinsip kedaulatan dan menolak setiap upaya campur tangan dalam urusan internal kami.”

Di antara kebijakan kerajaan Arab Saudi adalah terus membela persoalan Arab dan Islam di forum-forum internasional dengan segara cara dan sarana. Terutama mewujudkan apa yang telah dan terus selalu diupayakan kerajaan agar rakyat Palestina mendapatkan hak-haknya yang sah, mendirikan negaranya yang merdekat dengan ibukotanya Al Quds.

Ayo, rakyat Indonesia mari bantu saudara-saudara kita di palestina untuk meraih kemerdekaanya secara utuh dan hakiki, minimal dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT.

http://www.pkspiyungan.org/2015/03/raja-salman-perjuangkan-palestina.html

Baca Ini Anda Akan Tersentak

Kakak ipar saya, Muhammad Ghaniem, bercerita tentang kisah nyata, bahwa di Mesir, ada ibu tua yang hampir meninggal dan seorang pemuda yang merupakan anaknya.

Anaknya itu memanggil taksi. Lalu menaikkan ibunya, dan menyuruh si supir taksi berangkat lebih dulu. Dia sendiri akan menyusul belakangan karena ada beberapa dokumen yang harus dicari dulu sebelum ke rumah sakit.

Di perjalanan, sopir berulang kali menoleh ke belakang, mengkhawatirkan kondisi penumpangnya yang makin memburuk. Dia bersiap melakukan apapun demi menolong si tua penumpangnya itu

Sampailah kemudian di tengah perjalanan, ibu tua tadi tak tertolong lagi. Nafasnya hampir habis, dan mungkin sekejap akan wafat. Dengan inisiatif tinggi dan gerak cepat, si sopir menghentikan mobil. Loncat ke belakang, lalu mentalqin si ibu tua, Menuntunnya mengucapkan dua kalimat syahadat

“Asyhadu allaa ilaaha illallah, Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullah…”

Akhirnya wafatlah beliau dengan tenang usai bersyahadat.

Setelah itu mobil melanjutkan ke rumah sakit, Menyerahkan urusan pada para dokter d isana. Sopir baik hati itu sendiri menunggu di ruang tunggu, hendak memberi belasungkawa pada si anak dari ibu tua tadi, yang tak lama kemudian tiba.

“Mohon maaf. Ibu Anda tidak tertolong, Beliau wafat di perjalanan.”

“Apa!? Ibu saya meninggal di jalan!?”

“Ya betul.. Tapi alhamdulIllah beliau sempat saya talqin dan mengucap dua kalimat syahadat…
Yang sabar ya. Saya ikut sedih.”

Tapi bukannya bersyukur, pemuda itu tambah terkaget-kaget

“Hah!? Ibu saya ditalqin!? Dia mengucap dua kalimat syahadat!?”

“Iya Mas, Kenapa memangnya?”

“Waduh…! Kami ini Kristen!”

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam : “Bahwa penciptaan salah seorang di antara kalian dihimpun dalam perut ibunya selama empat puluh hari atau empat puluh malam, kemudian menjadi segumpal darah dalam empat puluh hari berikutnya, kemudian menjadi segumpal daging dalam empat puluh hari berikutnya. Kemudian Allah mengutus malaikat kepadanya dan memerintahkan untuk menetapkan empat kalimat (empat hal): Tentang rezkinya, ajalnya, amalnya, sengsara ataukah bahagia, kemudian Allah meniupkan ruh padanya. Sungguh ada salah seorang di antara kalian yang melakukan amalan-amalan penghuni surga hingga tak ada jarak antara dia dan surga selain sehasta, namun kemudian takdir telah mendahului dia, lantas ia pun melakukan amalan penghuni neraka dan akhirnya ia masuk neraka. Dan sungguh ada salah seorang di antara kalian yang melakukan amalan penghuni neraka, hingga tak ada jarak antara dia dan neraka selain sehasta, namun kemudian takdir mendahuluinya, lantas ia pun mengamalkan amalan penghuni surga sehingga dia memasukinya.” (HR. Al-Bukhari no. 3332)

Sungguh sangat beruntung si ibu ini jika memang benar sempat membaca syahadat. Subhan Allah, hak Engkau Yaa Allah memilih sesiapa hamba yang Engkau kehendaki memperoleh kebaikan di akhirat.

http://www.fimadani.com/kisah-sopir-taksi-mentalqin-penumpang-sekarat/

Monday 9 March 2015

Bekam Terapi Alternatif Pengobatan Modern

Ditengah gencar-gencarnya media massa yang mendeskriditkan Islam sebagai sebuah Agama Langit, namun hal tsb tak pernah  membuatnya surut. Justru malah sebaliknya sebagaimana pantulan sebuah bole bekel. Semakin keras di tekan atau dibanting, justru akan semakin tinggi pantulannya.

Inilah salah satu bukti kecil, sebuah cara pengobatan yang sering dilakukan pada jaman rasulullah SAW. Bekam atau hijamah akan menjadi trend baru dalam pengobatan modern. Saya tidak heran jika pelaku bekam akan merasa ketagihan dengan pengobatan ini.

Bagi sebagian orang yang belum pernah merasakan metode bekam, barangkali akan ngeri melihat banyaknya darah yang keluar. Tapi bagi mereka yang dibekam itulah sumber penyakit yang harus dikeluarkan. Saya sendiri sangat menyukai bekam. Rutin tiap bulan selalu dibekam. Kadang 2 minggu sekali.

Itulah, hebatnya Rasulullah SAW yang Mulia, pasti memberikan sesuatu ada faedah dan hikmahnya. Bagi anda yang mau coba bekam, silahkan cari ahli bekam di tempat anda. Dan rasakan bedanya terhadap tubuh anda. Dengan berbekam seolah-olah darah kita di cuci dan efeknya tubuh akan lebih bugar setelah dibekam.

Terapi Bekam, Trend Baru Seleb Hollywood


Eramuslim.com – Pengobatan alternatif pakai metode bekam makin populer di kalangan selebritis Hollywood. Tak terkecuali sosialita, bintangreality show dan desainer Nicole Richie. Saat menjadi tamu acara talk­show yang dipandu Ellen De­Generes, Nicole mengaku ketagihan dibekam. Istri Joel Madden, vokalis band Good Charlotte ini merasa bekam sangat berdampak positif bagi kesehatan. Aliran darahnya menjadi lancar. Tubuhnya pun terasa lebih berenergi.

Diakui Nicole, sebetulnya ia bukan tipikal orang yang percaya pada pengobatan al­ternatif, terutama akupuntur. Namun setelah merasakan khasiat bekam, perempuan yang pernah membintangi reality show “Simple Life”bersama Paris Hilton itu mengubah pandangannya.

“Saya tidak suka akupuntur karena sangat menyakitkan. Tapi saya sangat menyenangi metode bekam,” ujar Nicole.
Sangat merasakan man­faatnya, Nicole pun berusaha “menularkan” metode bekam kepada keluarganya, termasuk kedua buah hatinya dan sang ayah, penyanyi legendaris Lionel Richie.

Kepada penonton, ia menun­jukkan sejumlah foto yang menampilkan Lionel sedang menjalani sesi terapi bekam. Terlihat di foto tersebut wajah Lionel yang tampak kesakitan.

“Dia belum pernah dibekam sebelumnya. Saya ingin mem­bantu meningkatkan kualitas hidupnya mengingat umurnya yang kian menua,” cerita Ni­cole.
“Iya, tapi ia tidak terlihat sedang meningkatkan kualitas hidupnya,” ledek DeGeneres tentang wajah Lionel.

Selain Nicole, beberapa se­leb yang mengandalkan bekam antara lain Jennifer Aniston, Lena Dunham dan Ashley Benson. Itu termasuk Gwyneth Paltrow yang dikabarkan sudah menjalani terapi ini sejak 10 tahun lalu.

Diketahui, bekam adalah teknik pengobatan dengan jalan membuang darah ko­tor dari dalam tubuh mela­lui permukaan kulit. Teknik pengobatan bekam pada um­umnya menggunakan sarana bermacam-macam. Seperti ge­las, tabung, tanduk, mangkuk, bambu hingga lintah.(rz)

http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/terapi-bekam-trend-baru-seleb-hollywood.htm#.VP5DSo5QVq1

Pernikahan Suci Yang Luput Dari Media

Pernikahan ini, pernikahan keren..


Membuat mataku berkaca-kaca sejak pertama Aa Gym mengumumkan pernikahan anaknya di suatu majlis, subuh hari, melalui sebuah radio streaming yang setiap hari kudengarkan.

Pesannya dalem banget..

Sang anak 'percaya' penuh pada pilihan ayahnya..

Dan sang ayah, menjadikan Agama sebagai tolak ukur memilihkan pendamping buat anaknya.. Hafidz 30 Juz!

Bukan tentang anak siapa?
Apa kerjanya?
Seberapa baik parasnya?

Tanpa pacaran..
Tanpa mahar bebelit-belit..

Tak kalah indah persiapan 'pesta pernikahannya'..

24 jam sebelum hari H, sang mempelai pria mengulang hapalan 30 Juz Qur'annya, dan setelah 3 Qul terakhir.. Dilanjutkan dengan Ijab Qabul..

Tidakkah itu indah..
Tidakkah itu menyentuh..
Tidakkah itu memotivasi..

Agar para orangtua meluruskan pedoman dalam memilih menantu, pada kebaikan agamanya (saja)..

Pun begitu para jomblo, memilih pasangan.. Pilihlah yang baik agamanya..

#

Tapi media bisu..

Infotainment gagu..
Keyword "pernikahan anak aa' gym" tak muncul apa-apa di google..
Berita basi seputar Poligami, masih top trending..

#

Berita pernikahan Artis dengan iringan mobil mewah..

Atau resepsi pernikahan pasangan muslim di pantai berpasir putih di waktu sholat maghrib (yang lebih mirip pemberkatan pernikahan agama lain)..

Lebih menarik di beritakan..

#

Ahhh media..

Kamu sukanya berita sampah!

*dari fb Yana Nurliana

___
Sabtu (7/3/2015) Aa Gym menikahkan anaknya, Ghaitsa Zahira Sofa (hafidzah) dengan Maulana Yusuf yang juga seorang penghafal Al-Qur’an.

http://www.pkspiyungan.org/2015/03/pernikahan-paling-keren-yang-luput-dari.html

Sunday 8 March 2015

Ribut Dana Siluman

Ahoker Jangan Kaget! Ini Perbandingan RAPBD versi AHOK & versi DPRD


Ribut AHOK VS DPRD lagi naik panggung mengalahkan ribut KPK-POLRI. Salah satu pangkal perdebatan adalah tentang "Dana Siluman" yang berdeda antara RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) versi Ahok dan versi DPRD.

Berikut analisa cerdas dari kompasioner Go Teng Shin, yang dimuat Kompasiana 5 Maret 2015.

RAPBD Versi DKI dan Versi Ahok Sama Silumannya!

Katanya untuk transparansi, Ahok telah merilis kedua versi RAPBD 2015 untuk diperbandingkan oleh rakyat. Bisa dilihat dan didownload di sini :

http://www.jakarta.go.id/v2/news/2015/03/rapbd-pemprov-dki-dan-dprd#.VPgVHOG82D9

Harapan yang melambung untuk bisa menemukan Rp 12,1 triliun siluman selipan DPRD, langsung kandas setelah melihat format daripada kedua RAPBD. Penemuan siluman Rp 12,1 triliun ini sangat penting, karena inilah yang selalu diteriakkan oleh Ahok, juga disebar melalui broadcast ke handphone kita oleh yang menyebut diri ‘TEMAN AHOK’ untuk menaikkan suhu kebencian kepada DPRD. Dan semakin penting lagi mengingat sampai kini Ahok tidak membeberkan darimana Rp 12,1 triliun dan hanya mengungkit-ngungkit harga UPS yang Rp 4 miliar per unit. UPS, UPS, UPS melulu!

Apabila Ahok memang fair dan ingin rakyat belajar, maka seharusnya kedua RAPBD tersebut disajikan secara apple to apple, tapi tidak begitu kejadiannya :

RAPBD versi DPRD disajikan dalam bentuk Excel, sehingga mudah bagi kita untuk mentabulasi, menjumlah dan menganalisis. Perinciannya juga lebih detail, dibagi dalam Pos pengeluaran, Suku Dinas dan Kecamatan/Kelurahan.

Sementara RAPBD versi Ahok disajikan dalam bentuk PDF, yang tidak memungkinkan untuk kita melakukan tabulasi dan analisis, kecuali kalau kurang kerjaan sehingga menyalin semuanya ke Excel. Penyajiannya juga tidak sedetail RAPBD excel versi DKI.

Lho, kenapa ya Hok ? Apakah jenengan tidak punya Excelnya ? Katanya pakai eBudgeting, tentu saja versi RAPBD Pemprov yang sudah canggih lebih memudahkan analisis karena bisa disajikan dalam Excel, Access, Crystal Report dan seterus dan seterusnya sehingga bisa kita sum, kita pivot dan lain-lain secara cepat…? Kenapa kok kembali seperti zaman kuda gigit besi dengan print PDF ?

Atau Ahok memang ngga mau rakyat menganalisa, hanya mau mencitrakan telah meng-upload sebagai kelanjutan dari pembusukan nama DPRD ?

Karena katanya RAPBD versi DPRD adalah yang sudah jelas mengandung siluman, maka kita mencoba membaca RAPBD versi Ahok yang menurut teman Ahok adalah hasil dari Ahok yang paling suci dan transparan.

Beberapa angka sungguh bikin tercengang.

Misalnya, Sudin Pendidikan punya budget peningkatan prasarana pendidikan (1-01-001-06) sampai Rp 586.137.324.854.

Dilihat dari detailnya, sekitar Rp 560 miliar adalah perbaikan/renovasi gedung SD sejumlah 59 gedung SD. Uedan tenan, satu SD rata-rata dapat pagu renovasi sampai Rp 10 miliar. Misalnya SDN Duri Kepa Rp 14,7 miliar. Lalu SDN Petukangan Rp 15,1 miliar. Apa kita perlu taruhan kalau Kepsek kedua SD tersebut setelah ditanya, benar mengajukan renovasi sedemikian ? Bagaimana dengan 15 item No entry 01-001-06-034 sampai 049 yang bertitel ‘rehabilitasi gedung (tanpa nama)’ senilai Rp 170 miliar ? Gedung apa ya ?

Kalau kita pindah ke Sudin Kesehatan, ternyata lebih uedan lagi.

RS Koja Rp 433.055.944.246

RS Tarakan Rp 401.036.664.458

RS Cengkareng Rp 267.664.438.201

RS Pasarebo Rp 317.041.306.845

RS Budhi Asih Rp 309.999.555.116

dan seterusnya. Dibulatkan total Rp 1,729 triliun

Untuk kelima RS ini ternyata juga ada di dalam versi DPRD, totalnya Rp 1,674 triliun. Lho kok? Versi Ahok lebih tinggi Rp 55 miliar ? Harusnya kan yang siluman lebih tinggi dong logikanya ?

Apalagi ada teman Ahok yang sudah mengirim bocoran sisipan siluman AC Rp 27 miliar di RS Tarakan ke Kompas, seperti di berita ini.

http://megapolitan.kompas.com/read/2015/03/04/07170081/RS.Tarakan.Dianggarkan.Pengadaan.AC.Rp.27.Miliar.Oleh.DPRD

Di Excel kelihatan sekali selipan Rp 27 miliar itu. Jebakan betmen memancing siluman jugakah ini ? Supaya tinggal dicopy dan disebar ke media massa oleh teman Ahok ?

Masalahnya lagi, semua pos pengeluaran yang berratus-ratus miliar itu semua tidak ada perinciannya. Mana tahu di antara prasarana RS Tarakan atau RS Koja terselip jarum suntik sebatang seharga Rp 100 juta atau satu unit alat tensi darah seharga Rp 1 miliar ?

Kalau memang mau transparansi, harus adil dong. Bagaimana kalau kita membayar Auditor Ernst & Young atau Price Waterhouse Coopers untuk mengaudit kedua RAPBD. Ngga mahallah, ngga seharga satu unit UPS yang dibeli dari toko foto-copy di tahun 2014 tsb.

Supaya terbongkar silumannya, supaya jelas siapa biang keroknya. Ketimbang Ahok terus-menerus hanya mampu berteriak UPS, UPS, UPS tanpa ketemu Rp 12,1 triliunnya. Tentu rakyat DKI akan semakin menyanjung Ahok. Kecualilah lain cerita kalau memang Ahok takkan berani, sebab silumannya ternyata ada dimana-mana, termasuk di dalam diri Ahok sendiri. Ingat, kebiasaan memfitnah tidak baik, apalagi cara memfitnahnya lebay dan amok. Itu juga sifat begal yang ngga boleh jadi kebiasaan.

Jakarta, 5 Maret 2014

GTS69

(Sumber: http://politik.kompasiana.com/2015/03/05/rapbd-versi-dki-dan-versi-ahok-sama-silumannya-710371.html)

Bis TranJakarta Terbakar Lagi

Bus Transjakarta Lagi-lagi Terbakar, Publik Kecam Ahok

Untuk kesekian kalinya, bus Transjakarta kembali mengalami kerusakan dan terbakar. Dikutip dari akun twitter TMCPoldaMetro, pagi tadi (Minggu, 8/3/2015) sekitar pukul 07.00 satu bus Transjakarta yang tengah melintas di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Rumah Sakit Medistra, dari Cawang menuju Semanggi, terbakar pada bagian mesinnya.

Tampak dalam gambar, api melalap kompartemen mesin dan menghanguskan bagian belakang bus. Bus gandeng bernopol B 7195 IX tujuan Pinang Ranti-Grogol itu mengangkut sekitar 50 penumpang. Mereka yang panik berhamburan keluar dari bus nahas tersebut untuk menyelamatkan diri.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya dialami oleh moda transportasi massal tersebut. Sejak pertama kali dioperasikan pada 2004 silam, bus ini sudah mengalami berbagai kasus, mulai dari tabrakan hingga kebakaran.

Kejadian berulang terbakarnya bus Transjakarta ini membuat publik mengecam Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Di social media, berbagai tanggapan dilontarkan netizen.

"Barang bekas yang dijadikan perkakas :)" sindir putra mantan Presiden Soeharto, @TommySoeharto62 melalui akun twitternya.

"Ini Ahok yg beli," cuit @AminFahrudin.

"Beli TJ yg murah, sisa uang APBD dikemanain?" ujar netizen warga DKI, @BungAji.

"Mutu proyek korup ya bgni," komen @AngkasaMarwan.

"Mana ahok? Mana ahoax! Bus China Ga berguna!" ujar @bobicepot.

 "Makanya beli bus jgn korup," cuit netizen @tfq_firdaus.

http://www.pkspiyungan.org/2015/03/lagi-lagi-bus-transjakarta-terbakar.html

Thursday 5 March 2015

Rakyat Yang Tersia-siakan

 Geger Indonesia, rakyat disia-sia

Geger Indonesia, rakyat disia-sia
Geger Indonesia, rakyat disia-sia
Geger Indonesia, rakyat disia-sia
(Arrahmah.com) – Pada medio 100 hari pemerintahan Jokowi-JK, rakyat dibuat geger melihat pejabat negara saling sandera. KPK vs Polri, Perpanjangan Kontrak PT Freepot, Pertemuan Jokowi dan Prabowo, dan sederet persitiwa yang membuat rakyat marah. Peristiwa ini jika dirangkai akan menjadi sebuah drama menarik yang layak tonton bagi rakyat. Bisa jadi rakyat akan bergumam, “Indonesia Tak Ubah Seperti Pewayangan. Geger Indonesia Rakyat Disia-sia.”Selama ini drama yang disajikan masih berupa babak awal yang memang menarik. Lambat laun rakyat mulai bosan karena lakon itu-itu saja.

Untuk kesekian kalinya, serangkaian peristiwa menjadi bukti bahwa demokrasilah yang melahirkan ketidakstabilan pada kehidupan Indonesia. Khususnya bagi mayoritas umat Islam. Sutradara bagi Indonesia ini sudah memahami bahwa lakon pemerintahan mempunyai aib yang siap dibuka. Tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menyandera hingga akhir riwayatnya. Buka-bukaan aib menunjukan bahwa tujuan lakon pemerintahan adalah untuk kekuasaan, bukan untuk kesejahteraan rakyat. Tak dapat menjadikan diri pribadi sebagai lakon, dia pun menyewa lakon bayaran untuk menjadi pemain utama. Selanjutnya didampingkan dengan orang-orang yang mempunyai kepentingan. Sutradara pun mencari orang kaya untuk membiayai drama dan menarik tiket kepada rakyat. Jadilah sebuah drama yang melelahkan selama bertahun-tahun. Jika rakyat sudah bosan, dibuatlah drama baru atau ulangan. Tak ayal, rakyat pun kian emoh dengan yang namanya politik. Itu bukan urusan rakyat. Biarlah orang yang memerintah mengurusi politik. Akibatnya sikap rakyat yang apatis dan kehilangan kiritis tak mampu berbuat apa-apa. Meski rakyat terus diperdaya.

Publik harus cerdas

Negeri salah urus itu salah siapa? Orangnya atau sistemnya? Dua hal itu sering didiskusikan. Sebelum mendiskusikan keduanya, terlebih dahulu dilihat sistem politik dan ketatanegaraan Indonesia. Sistem Politik Demokrasi dan Ketatanegaraan Republik. Garis besar dan dasar pun dibangun dari sistem tersebut. Kedaulatan rakyat senantiasa diagungkan dalam kedua sistem. Arti kedaulatan rakyat bahwa rakyatlah yang mampu menentukan corak dan model negara ini. Kemudian kedaulatan itu diserahkan kepada wakil rakyat.

Kedaulatan rakyat lahir dari J.J Rousseau sebagi lanjutan filsafat yang bersumber pada perasaan. Ajaran kedaulatan rakyat berpangkal tolak pada hasil penemuannya bahwa tanpa tata tertib dan kekuasaan, manusia akan hidup tidak aman dan tidak tentram. Tanpa tata tertib manusia merupakan binatang yang buas “homo homini lupus” dan kehidupan itu berubah menjadi perang antar sesama manusia “bellum omnium contra omnes”. Selanjutnya Rousseau berpendapat kedaulatan itu merupakan fiksi, karena rakyat dapat mewakilkan kekuasaanya dengan berbagai cara. Hal ini dilakukan dengan mewakilkan kepada seorang saja atau beberapa orang. Kepada suatu korps pemilih, bahkan dapat turun temurun. Kedaulatan sebenarnya tidak terdapat lagi pada rakyat, tapi pada seseorang, beberapa orang, pada korps pemilih atau raja yang secara nyata menjalankan kekuasaannya (Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, M Kusnardi dan Harmaly Ibrahim:125).

Rakyat dalam sistem saat ini dijadikan tumbal. Ucapan “kesejahteraan rakyat”, “kedaulatan rakyat”,”dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat”, serta ungkapan berembel-embel rakyat merupakan jebakan intelektual. Rakyat harus cerdas dan mulai berfikir benarkah ungkapan itu untuk rakyat? Jangan-jangan yang dimaksud rakyat adalah istrinya, anaknya, keluarganya, dan segelintir orang di sekitarnya. Mereka kan juga dari rakyat? Begitu kilah mereka.

Sistem demokrasi memang tak semanis jargonnya. Adapun praktiknya pejabat pemerintah merupakan petugas partai. Konsekuensi dari sistem republik adalah keberadaan lebaga yudikatif, legislatif, dan eksekutif. Tak jarang orang yang menduduki ketiga lembaga dari kolaborasi akademisi-politisi, birokrasi-politisi, dan pengusaha-politis. Mengingat melalui partai mereka menduduki jabatan prestisius. Intinya partai sebagai kendaraan antara menuju kekuasaan. Lagi-lagi untuk kesekian kalinya, rakyat hanya dijadikan stempel agar penguasa menjabat sesuai konstitusi. Meski mereka pun sering inkonsistensi. Hal semacam inilah yang membuat rakyat seharusnya berfikir cerdas. Jangan sampai mereka dijadikan sapi perah ketika pemilu tiba. Setelahnya rakyat dijadikan sepah yang akhirnya dibuang.

Pembentukan kesadaaran politik harus dimulai dari berfikir. Mengindera fakta kerusakan yang ada. Serta berupaya mengganti dengan solusi terbaik. Solusi yang memang bukan sekadar pemanis atau dari manusia belaka. Butuh solusi fundamental yang tak dapat tergantikan oleh waktu. Upaya mengikuti setiap peristiwa juga tidak dapat ditinggalkan. Kesungguhan menganalisis peristiwa dengan sudut pandang tertentu akan melahirkan suatu kesimpulan. Benar atau tidak fakta yang terjadi? Tidak cukup sekadar berfikir itu, namun juga berfikir siapa di balik peristiwa itu. Karena terkadang peristiwa itu dijadikan pengecoh untuk manuver yang lebih penting dalam skala prioritas pemerintah. Meski publik diberikan informasi melalui media, namun data yang diberikan sekadar kulit. Apa yang terjadi jika semua diungkap di media publik. Bisa-bisa bubrah negeri ini.

Oleh karena itu, sistem demokrasi dan tatanan negara republik akhirnya melahirkan pejabat yang tidak amanah, serta aturan yang serba salah dan mudah diakali. Tidak ada rasa iman sama sekali, karena kedua sistem itu dibangun berdasar pemisahan antara agama dari kehidupan kenegaraan. Kalaulah rakyat kecewa karena terlanjur memilih pemimpin yang ada itu hanya salah satu bukti. Bukan juga solusi jika hanya sekadar mengganti pemimpin tapi sistem masih sama. Yang seharusnya dilakukan ketika orang dan pemimpin ini sama rusak. Maka digantilah dengan sistem yang baik dan melahirkan orang baik. Siapapun akan sepakat, bagaimana pun negeri ini memoleh demokrasi dan ketatanegaraan sesuai konstitusi, namun kenyataanya belang itu akan ada karena keduanya dibangun dari asas yang salah.

Ganti sistem dan rezim

Ungkapan “turunkan presiden A” tatkala gagal memenuhi janjinya sering terucap bagi orang yang meluapkan kekesalannya. Mereka sering lupa bahwa tidaklah mudah untuk secepat itu mengganti rezim. Kalaulah kudeta dijadikan jalan, yang terjadi rakyat jadi korban sebagian kerakusan orang karena syahwat kekuasaan. Selama konstitusi dibangun atas dasar demokrasi, selama itu pula ada mekanisme dalam pergantian rezim. Adapun untuk merubah sistem maka haruslah dirubah dasar konstitusinya.

Jangan sampai ungkapan kekesalan hanya sebagai bentuk luapan emosi berlebihan. Apalagi tanpa didasari jalan peta yang tepat sehingga terwujudlah perubahan yang diinginkan. Ganti rezim dengan sistem sama tidak akan berarti apa-apa. Begitu pula ganti sistem dengan rezim yang tidak amanah rakyat pun dibuat kecewa. Cara menuju perubahan sistem dan rezim bukanlah dengan model pragmatisme. Lebih dari itu perubahan ini dilakukan dengan manyatukan pemikiran, pengkajian, dan dukungan dari sistem yang akan dijadikan alternatif. Ada ijtihad politik yang juga didukung, tidak hanya oleh rakyat tapi juga militer sebagai pemilik kekuatan.

Maka ada dua usaha yang perlu dilakukan. Pertama, usaha untuk mencerdaskan rakyat dan tokoh dengan politik yang sahih. Kedua, menyadarkan militer dengan fakta yang rusak kemudian mengajaknya berfikir without box.Intinya kedua usaha itu diajak untuk berfikir lebih jauh bahwa Islam mempunyai solusi dan sistem politik yang sahih. Harus ada penjelasan mengenai perbedaan mendasar sistem politik demokrasi dengan sistem politik Islam. Serta sistem tata negara republik dengan tata negara khilafah. Begitu pula disertai dengan hujjah yang sahih. Jangan sampai ketika menjelaskan perbedaan kedua hal itu terjadi keabu-abuan pemahaman. Apalagi sampai menyamakan. Padahal kedua hal itu dibangun berdasar asas berbeda. Demokrasi dibangun dari sekularisme (pemisahan agama dari kehidupan), sedangkan Islam berdasar aqidah Islam (wahyu Allah). Sistem republik menyatakan bahwa kedaulatan ada di tangan rakyat dan kekuasaan di tangan rakyat. Artinya rakyat berhak menaikan dan menurunkan pemimpin, serta menentukan hukum berdasar akal manusia yang terbatas. Adapun sistem Islam (Khilafah) menegaskan kedaulatan ada di tangan syara’ (Allah Swt) dan kekuasaan di tangan rakyat. Artinya penguasa dipilih untuk melaksanakan dan menerapkan hukum Allah Swt yang menciptakan manusia.

Satu pertanyaan bagi semuanya: sistem mana yang terbaik? Dari manusia yang lemah atau dari Allah Swt Dzat yang mengatur manusia dan alam semesta? Maka ganti rezim dan sistem bukan hal yang utopia. Kesadaran rakyat yang ada jika dibingkai dengan pemikiran dan pergerakan akan menjadi amunisi bagi gerakan yang menginkan perubahan ke arah Islam. Keculasan, kebobrokan, dan sikap koruptif pejabat negara semakin menurunkan derajat mereka. Ingatlah, umat manusia mempunyai kemuliaan dan sesuai fitrahnya ingin diatur dengan kebaikan. Maka sadarlah bahwa kalian mempunyai negara yang diwariskan Rasulullah yakni Khilafah ‘ala minhajin nubuwah. Negara yang tak akan membuat parodi dan drama. Bukan pula negara yang membuat rakyat sia-sia. Namun, khilafah adalah negera yang akan menerapkan syariah Allah dan keberkahan itu akan meliputi semua. Inilah esensi Islam sebagai Rahmatan lil ‘alamin.

Oleh Hanif Kristianto
Lajnah Siyasiyah HTI Jawa Timur

- See more at: http://www.arrahmah.com/kontribusi/geger-indonesia-rakyat-disia-sia.html#sthash.zeQo9ZYg.dpuf

Hari Besar Islam Sekolah Di New York Diliburkan

Ini Alasan Wali Kota New York Liburkan Sekolah Saat Hari Raya Umat Islam

REPUBLIKA.CO.ID,NEW YORK—Pada awal tahun ajaran 2015/2016, seluruh sekolah umum di New York akan diliburkan mulai tanggal 25 September 2015 mendatang. Beberapa alasan melatarbelakangi keputusan sang wali kota Bill de Blasio dan Kanselir Pendidikan New York Carmen Fariña yang mengumumkannya pada Rabu (4/3) kemarin.

“Ratusan keluarga Muslim disini tak bisa menikmati suasana hari suci tersebut karena tidak libur. Ini harus diubah untuk menghormati komunitas Muslim yang berkembang dan berkontribusi bagi kota ini,”cetus De Blasio dikutip dari breitbart.com, Kamis (5/3).

Berdasarkan surat edaran dari Departemen Pendidikan New York City, kalender pendidikan di semua distrik akan mencantumkan dua masa libur hari raya umat Islam, yakni Idul Fitri dan Idul Adha. De Blasio menegaskan bahwa cara ini mencerminkan kehasan kekuatan di antara perbedaan masyarakat  New York City.

De Blasio dan Fariña juga mempertimbangkan perubahan kalender pendidikan berdasarkan data bahwa 36 persen pelajar absen dari kelas bertepatan dengan masa perayaan Idul Adha.

“Penambahan libur baru ini akan membuat suasana pengajaran pada siswa tentang toleransi antarumat beragama dan kontribusi sosial tentang budaya yang berbeda,” tegas Fariña.

Ia menambahkan bahwa sekolah di area mayoritas Nasrani seperti Vermont, Massachusetts, dan New Jersey juga akan libur di masa perayaan hari raya umat Islam tersebut.

http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/15/03/05/nkpow8-ini-alasan-wali-kota-new-york-liburkan-sekolah-saat-hari-raya-umat-islam

Ini Etika Ahok

Politikus PDIP: Etika Ahok tak Bisa Dipertanggungjawabkan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pada dasarnya ia senang dengan berbagai terobosan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun yang masih dipermasalahkannya adalah etika dari Ahok.

"Sebenernya saya sepakat sama dia soal terobosan-terobosannya, hanya etika dia tidak bisa dipertanggungjawabkan," katanya di Jakarta, Kamis (5/3).

Politikus PDIP itu mencontohkan, salah satunya yang ditunjukan oleh Ahok ketika meminta Wali Kota Jakarta Barat Anas Efendi untuk menjelaskan terkait dana UPS di wilayah tersebut, dalam rapat mediasi antara dewan dengan pemprov di Kemendagri tadi pagi.

"Dalam rapat tadi ada kisruh, di mana terjadilah dia maki-maki anak buahnya, apa pantas? Makannya teman-teman kita protes padanya," ujar Prasetyo.

Ia melanjutkan semestinya komunikasi legislatif dan eksekutif harus dijalin sesinkron mungkin. Namun, dia merasa sangat dilecehkan ketika Basuki menyebutnya sebagai oknum dan perampok.

"Komunikasi legislatif dan eksekutif ini harus sinkron. Saya sebagai temannya Ahok saya dibilang oknum, kan saya tidak setuju juga. Kan bisa dikomunikasikan dengan baik. Yang kedua, masalah dia bilang DPRD rampok penipu itu kan masalah etika," jelasnya.

"Suka dan tidak suka kita harus bela yang namanya APBD untuk pembangunan DKI Jakarta. Saya cuma mengingatkan ke Gubernur, masalah APBD nyelonong sedikit itu juga harus dibahas dengan DPRD," katanya.

Selain itu Prasetyo menilai, sikap Basuki sebagai pemimpin Jakarta harus bisa dijaga sebaik mungkin, jangan asal ceplos memfitnah orang. Ia mengatakan seharusnya Ahok sadar jika saat ini dia adalah pemimpin Jakarta.

"Itu yang saya tekankan.?Kalau ada anggota DPRD salah, ya tangkep dong. Begitu juga sebaliknya kalau ada PNS atau SKPD salah, ya tangkep juga," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Pras itu menegaskan kembali, DPRD DKI tidak akan menutupi masalah anggaran Jakarta. Dia mengklaim, saat kepemimpinannya inilah DPRD mulai membuka pembahasan APBD untuk umum.

"Ini saatnya saya buktikan di kepemimpinan saya, DPRD ini tidak ada tutup menutup masalah anggaran. Baru pertama kali di Indonesia, rapat anggaran terbuka untuk umum dan media bisa masuk. Di era saya bisa. Saya juga punya harga diri kalau gontok-gontokan, ya nggak bisa," jelasnya.

Lebih lanjut Prasetyo menambahkan dirinya akan melanjutkan penggunaan hak angket, demi menyelidiki siapa dan apa yang salah dalam APBD DKI serta menegaskan tidak akan mentoleransi siapapun yang melakukan permainan dalam hal ini.

"Keputusannya saya menyelidiki terus, dan kalau sampai terjadi di DPRD tangkap orangnya begitu juga di Pemprov nanti," imbuhnya.

Selain itu, Prasetyo juga menegaskan bahwa APBD yang harusnya disampaikan adalah hasil pembahasan legislatif dan eksekutif karena memang seperti itu yang diamanatkan undang-undang, sehingga pengembalian draf oleh Kemendagri tidak akan terjadi lagi.

"Apa yang terjadi setelah 27 Januari. Saya di sini mengatakan itu hasil rapat pemprov sehingga ilegal dan terbukti ternyata dikembalikan karena belum beres. Lalu 23 Februari dia ngirim lagi, namun itu gak dibahas lagi," katanya.

http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/15/03/05/nkqhpj-politikus-pdip-etika-ahok-tak-bisa-dipertanggungjawabkan

Mobil Jokowi Ternyata Bukan ESEMKA

Mobil Presiden Jokowi Yang Baru Sedan Super Mewah

Inilah Mercedes-Benz S600 Pullman Guard, sedan super mewah yang kini menjadi armada kenegaraan guna mengawal berbagai aktivitas Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Joko Widodo saat ini selalu diantarkan mobil dinas mewah besutan Mercedes-Benz S-600 Pullman Guard, saat menjalankan berbagai aktivitasnya.

Sedan super mewah seharga 7,4 Miliar pabrikan Jerman itu kini sudah hadir untuk publik dan akan dipamerkan ke publik pekan ini di Geneva Motor Show 2015.

Seperti diberitakan VIVAnews mengutip Worldcarfans, Selasa 3 Maret 2015, mobil itu ialah Mercedes Maybach S600 Pullman. Ya, sedan limousin ini hadir dengan dimensi yang lebih panjang.

Dilaporkan, mobil ini memiliki panjang sekira 6,4 meter. Sementara itu,wheelbase-nya (jarak sumbu roda), yakni 4.418 milimeter, lebih panjang dari model S-Class yang hanya sekira 1.053 mm.

Dengan ukurannya yang panjang, tak heran jika salah satu mobil termewah di dunia ini dapat memanjakan pembesutnya, karena luasnya area kabin.

Mercedes-Maybach S600 Pullman dibekali tempat duduk dengan konfigurasi 2 + 2 + 2, dengan empat pintu saja. Sebelumnya, pada versi prototype, ada enam pintu yang ternyata, setelah dipertimbangkan dengan matang, dihilangkan pada versi produksi.

Mobil ekslusif ini didukung oleh performa mesin twin-turbo V12 6.0-liter yang dapat menyemburkan tenaga 530 horse power (HP), atau 390 kW dan torsi maksimum 830 Nm (612 lb-ft).

Karena dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, termasuk pelapisan baja, mobil ini memiliki berat 5.300 kilogram.

Namun, sayangnya belum ada spesifikasi lebih lanjut dari mobil mewah ini. Yang pasti, pabrikan hanya mengatakan bahwa mobil ini baru akan dikirim ke konsumen yang membelinya pada awal 2016 mendatang.

Soal harga, mobil ini rencananya akan dijual dengan banderol harga sekitar US$570.465, atau setara Rp7,4 miliar (kurs Rp12.987 per dolar AS).

Src :
http://www.pkspiyungan.org/2015/03/mobil-presiden-jokowi-yang-baru-sedan.html

Bobrok Ahok Terbongkar

Di ILC Bobrok AHOK Terbongkar

Oleh @MasnurMarzuki
(Pengajar FH UII, Sahli BPKK DPD-MPR RI, Alumni Melbourne Univ.)

1. Ada yang meminta saya sharetwit soal diskusi di ILC malam ini (3/3/2015) soal "Ahok-DPRD; Anggaran Siluman, Siapa Hantunya". Okay.

2. Dari judulnya ILC memang sudah tak imbang. Ahok diadu dengan DPRD. DPRD itu institusi. Ahok itu personal yg kebetulan jabat Gubernur.

3. Tapi apa hendak dikata. Ahok kadung berkoar-koar atas bisikan dan sikap gegabah tanpa dia sadari dia sedang pukul air di dulang.

4. DPRD direpresentasikan H. Lulung (PPP), Lubis (Golkar) dan Sanusi (Gerindra). Ahok tak hadir. Tak ada pula satupun wakil Pemda DKI. Hadir Dirjen Depdagri.

5. Ketika twit ini sedang diposting, Bang Yos tengah bicara analogi APBD seperti uang koin yang terdiri dari dua sisi: Eksekutif-Legislatif.

6. Bang Yos contohkan bhw tak mungkin koin uang itu bernilai jk tak lengkap dua sisinya. APBD tak boleh dibajak 1 pihak. Keduanya harus sinergi.

7. Dan yg terjadi adalah fakta bhw APBD telah dibajak Ahok sendiri sehingga sampai sekarang tak disetujui. Tapi pentas kadung dikuasai Ahok.

8. Penjelasan Kemendagri di ILC ini persis yang pernah saya kultwit tiga hari lalu. Ya iyalah, wong saya sudah ikuti diskusi serupa sebelumnya.

9. Mengacu pada penjelasan Kemendagri, maka mereka yang mengaku #sayaahok adalah mereka yang tak patuh pada perintah UU. Mafhum mukhalafah.

10. Effendi Ghazali yang mengaku awalnya yakin sama Ahok setelah dengan penjelasan para pihak termasuk Mendagri, kini ragu. Nah!

11. Dirjen Kemendagri katakan APBD versi Ahok yang diterima tak patuh dan taat asas. Tak cukup di twit di tulis pasal-pasalnya.

12. Harusnya Ahok hadir atau setidak-tidaknya utus SKPD; bisa Sekda atau Bappeda. Sayang, mereka tak hadir di ILC. Biar makin terang.

13. Jadi Ahok berguru lagilah pada bang Yos bahwa uang rakyat dalam bentuk APBD itu ibarat koin dua sisi mata uang. Saling melengkapi.

14. Tapi Ahok memang ulung mengkapitalisasi citra dirinya. Yang terjadi Ahok hanya katakan sisi sebelahnya bersih, sisi lain kotor. Unfair!

15. Padahal APBD tak blh dibajak. Pembajaknya bisa dipastikan tlh langgar aturan UU & aturan pelaksananya. Siapa itu? Terang di Diskusi ILC!

16. Makanya sejak awal saya katakan publik harus imbang. Mencurigai dan mengawasi Gubernur dan juga DPRD. Jangan berat sebelah.

17. Ahok jangan sampai jadi korban maka dia harus hati-hati melangkah. Sayang kalau dia jadi korban atas kecerobohannya. Introspeksilah.

18. Ahok harus pasang badan bela uang rakyat bukan dgn bajak APBD & langgar aturan supaya langkahnya aman dari "tekel" konstitusional DPRD.

19. Ahok hrs diingatkan. Mungkin saja ada pembisiknya yg bisa jerumuskan dia ke lubang nista politik yg menghancurkan legitimasi & citranya.

20. E-Budgeting yang diusung Ahok itu bagus sepanjang taat asas dan taat UU. Tapi Mendagri sudah simpulkan itu tak sesuai aturan. Lalu?

21. H. Lulung makes good point. Tak boleh ada diskriminasi. Kalau Ahok langgar UU harus diluruskan. Hak Angket adalah medianya. Pemakzulan? Wait!

22. Hipotesa ILC; Ahok tidak taat aturan. Maka kalau ada yang buat konser #SayaAhok itu konser jadi konser apa namanya? Jawab sendiri.

23. Audience ILC beruntung ada Dirjen Kemendagri yang memperjelas duduk perkara Ahok-DPRD. Apa kita mau DPRD dideligitimasi? Itu fair? Ahok?

24. Yang paling keren sih menurut saya Bang Yos; APBD adalah kerja dua pihak tak boleh dibegal oleh satu pihak. Ahok kadung tuduh DPRD.

25. Margarito K; begitu APBD disetujui DPRD-Gubernur pelaksananya ada di Gubernur. UPS bermasalah kira-kira tanggungjawab siapa?

26. Mendukung Ahok menurut saya justru bukan dengan menentang Angket. Ahok justru bisa gunakan forum itu untuk bersih-bersih. Jangan takut.

27. Yang keren itu, #sayaahok dan saya dukung Ahok buka-bukaan di hadapan forum Angket. Klop. Tak boleh ada deligitimasi dan justifikasi.

28. @karniilyas pun kaget tadinya dipikir Ucok (LSM) bakal bela Ahok. Nyatanya kata Ucok APBD Siluman = APBD yg bukan hasil persetujuan DPRD

29. ILC sudah hampir sampai penghujung. Gabriel Mahal; "Penjarahan uang rakyat yang bahaya = penjarahan yang dilegitimasi UU." Ngeri! :)

30. Kini giliran bang Ruhut; DPRD must say thank you to ILC. Akhirnya kebongkar! Ahok sayang tak hadir padahal katanya diundang.

31. Bang @karniilyas jadi bintanglah malam ini. Mabok dipuji-puji bang Ruhut. Xixixixi.. Habis Sekjend Nasdem diceramahi Ahok.

32. Perseteruan Ahok-DPRD seperti tempur Gajah. Yang terinjak-injak rumput alias rakyat kecil.

33. Ruhut; "Hok..hok.. Setiap kau ngomong merinding aku. Etika bicara jagalah supaya damai kita di bumi." Lalu hantu APBD siapa? Tak jelas!

34. ILC usai. Panggung Ahok porak-poranda. Angket telah menanti. Semoga Ahok bisa menjelaskan seterang-terangnya d forum konstitusional tsb.

35. Akhirnya, kasus APBD Ahok ini moga jadi pembelajaran buat Gubernur lain. Jangan "membegal" hak budget DPRD apalagi medelegitimasi DPRD.

36. Ahok belajarlah pada ilmu Tao; "Pemimpin adalah danau yang tenang & dalam bukan sungai yang dangkal dan lasak."

37. Ahok belajarlah pada Sukarno! Berapi-api bela rakyat tanpa menghakimi & menyakiti perasaan apalagi pukul2 kap mobil saat tangani warga.

38. Ahok juga belajarlah pada Isa Alaihissalam, jujur, terbuka dan santun tanpa menjelek-jelekkan bani Israil.

39. Sekali lagi, sayang Ahok tak hadir d ILC. Akhirnya panggung yang dibuatnya roboh terutama setelah Kemendagri gamblang jelaskan semuanya.

***

"Dari penjelasan wakil Depdagri -- betul2 amburadul administrasi pemerintahan DKI Jakarta. Senengnya ngomel2 sih..." (@mantriss)

Src : pkspiyungan.org/2015/03/di-ilc-bobrok-ahok-terbongkar.html

Tuesday 3 March 2015

Presiden Yang Tawadhu

Ketawadhu’an Presiden Erdogan di Masjid Nabawi

Siapa saja bisa memiliki jabatan dunia setinggi-tingginya, dari menjadi raja atau menjadi presiden negara. Tetapi semua jabatan itu pada akhirnya akan sama dengan semua manusia lainnya saat menghadap di hadapan Allah Ta’ala.

Demikianlah yang dicontohkan oleh Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan saat berkunjung ke Masjid Nabawi dalam rangkaian lawatannya ke Kerajaan Arab Saudi.

Tanpa sungkan-sungkan, Erdogan menerima seorang nenek tua dari Turki yang berada di kompleks Masjid Nabawi, lantas mencium tangannya, layaknya seorang anak bertemu ibundanya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyep Erdogan melakukan kunjungan resmi ke Saudi Arabia selama tiga hari. Sabtu malam 28/02/2015, Erdogan beserta rombongan tiba di bandara internasional King Abdullah bin Abdul Aziz, Jeddah pukul 19.40 malam waktu setempat.

Erdogan yang ditemani istri tercinta beserta rombongan terlihat disambut pangeran Misyal bin Majid bin Abdul Aziz, gubernur Jeddah. Erdogan kemudian melaksanakan ibadah umroh di Makkah al Mukarromah menggunakan jalur transportasi darat. Setelah itu Erdogan mengunjungi masjid Nabawi pada hari Minggu siang.

Inilah sejumlah foto yang menunjukkan ketawadhu’an orang nomor satu di negeri bekas Khilafah Islam Utsmaniyah itu:




Semoga bisa menjadi tauladan bagi kita tentang esensi hidup di dunia yang sesungguhnya ini. Bahwa kekuasaan adalah amanah yang harus ditunaikan untuk kemaslahatan orang banyak dan bukan malah mencederainya. Ingat suatu hari kita akan berdiri di hadapan Allah untuk mempertanggung jawabkan segala amal perbuatan yang telah dilakukan.

Src : pkspiyungan.org/2015/03/ketawadhuan-presiden-erdogan-di-masjid.html

Ahok Sedang Menggali Kuburan Sendiri

PERSETERUAN antara Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan DPRD DKI Jakarta terkait masalah APBD DKI 2015 menuai sorotan dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto. Menurut dia, kisruh anggaran terjadi sebagai akibat belum ada kesepahaman dalam penggunaan sistem e-budgeting.

Prijanto menegaskan, e-Budgeting merupakan pilihan sistem untuk memformat anggaran atau keuangan daerah. Yakni memiliki tujuan keamanan, mempercepat akses, mudah diakses dan dibaca oleh siapa saja. Bahkan tak bisa dikutak-kutik oleh sembarang orang lantaran terkunci. Hanya petugas yang mengetahui kunci saja yang bisa membuka dan mengubah isi Rancangan APBD.

Perubahan RAPBD hasil pembahasan bersama, memiliki konsekwensi bagi gubernur untuk mengubah RAPBD yang diajukan.

"Artinya, ketika memilih e-Budgeting, tidak berarti RAPBD awal tidak bisa diubah bak kitab suci," ujar Prijanto, kemarin (2/3).

Terkait dengan persoalan dana siluman yang belakangan ini digaungkan oleh gubernur sebagai senjata untuk melawan DPRD DKI Jakarta, Prijanto cenderung menggunakan istilah ’program siluman’. Eksekutif menyebut ’siluman’ karena kemunculannya di luar RAPBD.

Namun dari sisi anggota dewan, alokasi itu disebut pokok-pokok pikiran (pokir). Program yang muncul bisa sesuai kebutuhan masyarakat atau sebaliknya. Pada September 2009, Prijanto pernah mengritisi perilaku dewan melalui buku berjudul ’Mengintip APBD & Pembangunan Jakarta’.

”Walaupun saya kesal terhadap perilaku oknum dewan, saya berpendapat boleh dan penting anggota DPRD bisa membahas sampai satuan tiga namun dengan catatan,” tandas Prijanto.

Alasan diperbolehkannya dewan untuk membahas hingga satuan tiga (penyusunan anggaran), kata Prijanto, sebab kedudukan DPRD yang menjadi bagian dari pemerintahan daerah. Alasan lainnya yakni, anggota dewan juga mengetahui kebutuhan rakyat dan  wilayahnya. Termasuk untuk melengkapi bila ada yang terlewatkan dalam konsep RAPBD.

Tindakan dewan, kata Prijanto, sangat dibutuhkan lantaran konsep dari eksekutif belum tentu benar. Selain itu juga dewan berfungsi membantu eksekutif agar tidak melakukan kesalahan.

”Apa yang dilakukan DPRD juga sebagai bentuk implementasi fungsi pengawasan. Hanya saja, pokir dewan harus sesuai dengan kebutuhan rakyat,” tandas dia.

Sedangkan langkah Ahok ke KPK tidak ada korelasi dengan ’pelanggaran aturan’ yang dilakukan Ahok dalam proses penyusunan APBD 2015. Langkah Ahok ke KPK patut diapresiasi. Namun bukan menjadi pembenaran atas pelanggaran pengiriman RAPBD 2015 ke Kemendagri yang bukan hasil Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta.

”Jika Ahok ada etika dan komunikasi politik yang baik, setelah gubernur menerima laporan hasil pembahasan oleh sekda (Tim Anggaran Pemerintah Daerah), jika ada yang dirasa mengganjal, gubernur masih punya waktu, bisa dan harus melakukan komunikasi dengan DPRD sebelum Rapat Paripurna. Inilah yang disebut dengan komunikasi politik,” tutur Prijanto.

Prijanto mengatakan, kini dewan pada posisi pasif. Sebab pembahasan anggaran sudah selesai.

”DPRD menganggap perubahan sudah dimasukkan dalam sistem e-budgeting. Ternyata tidak. Keanehan justru terjadi, yang dikirim ke Kemendagri draft awal RAPBD. Eksekutif beralasan, ini e-budgeting yang tidak bisa diubah, dan gubernur tidak ingin ada anggaran siluman,” keluh dia.

Apabila anggaran telah melalui pembahasan bersama, sambung Prijanto, maka tidak bisa disebut anggaran siluman. Justru semestinya dilaksanakan pembahasan, komunikasi dan koreksi sebelum diparipurnakan.

”Jurus Ahok menyikapi hak angket dewan dengan melaporkan APBD 2014, bisa disebut menggali kubur untuk dirinya dan yang  terkait,” tandas dia.

Sebab berdasarkan UU No 32/2004 pasal 27, gubernur dan wakil gubernur memiliki kewajiban yang sama dalam melaksanakan dan mempertanggunjawabkan pengelolaan keuangan daerah. Perda APBD 2014 adalah perintah Gubernur Jokowi kepada satuan bawahannya, untuk melaksanakan program pembangunan di Jakarta.

Apabila sejak awal diketahui ada program yang mencurigakan, tentunya gubernur tidak boleh tanda tangan. Sebab dengan tanda tangan berarti menyetujui. Jika dalam APBD 2014 diketemukan ada kerugian negara pada pos-pos tertentu, maka yang harus bertanggung jawab adalah gubernur dan wakil gubernur pada waktu itu.

Unsur pelaksana dan pembantu  yang terseret antara lain, kepala SKPD atau pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, panitia lelang, kepala Bappeda, kepala BPKD, Inspektorat dan karo Hukum.

“Tidak menutup kemungkinan oknum DPRD dan pemprov yang mendorong munculnya program tersebut serta kecipratan duit, juga harus bertanggung jawab,” kata Prijanto.

Laporan Ahok ke KPK, imbuh Prijanto, juga diibaratkan tsunami bersih-bersih dari koruptor, termasuk kuburan bagi dirinya. KPK hendaknya tidak pilih kasih dalam menegakkan hukum dan keadilan.

“Bisakah kasus APBD 2014 di DKI diselesaikan KPK sebagaimana penyelesaian kasus Hambalang yang menyeret Menpora, Andi Malarangeng? Mari kita tunggu,” pungkas dia.(wok/indopos/jpnn)

Src : pkspiyungan.org/2015/03/ahok-gali-kuburan-sendiri.html